Categories
Uncategorized

Nasib Neno Warisman, Kritikus Jokowi, Loyalis Prabowo, Gabung Amien Rais, Kini Terpuruk di Pemilu 2024

Nasib Artis Senior Neno Warisman: Dulu Kritik Keras ke Jokowi, Gabung Partai Amien Rais, Pindah ke Partai Gelora, Lalu Dukung Prabowo Subianti – Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

Situs Raja nya Togel Dan Slot Terpercaya di indonesia Rajangamen.com

Sayangnya, langkah politik Neno Warisman merebut kursi wakil rakyat gagal pada pemilu 2024 meski kapasitasnya sebagai artis senior ternama.

Tengok saja sosok Neno Warisman, pengkritik Jokowi sekaligus donatur terbesar gerakan #2019GantiPresiden. Neno Warisman gugur pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 atau Pemilu 2024.

Agen togel terpercaya dan slot Online terpercaya Perkasajitu

Saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Neno Warisman mengkritik keras Joko Widodo.

Neno Warisman yang tergabung dalam kubu Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 menjadi salah satu orang yang mendeklarasikan tagar #2019GantiPresiden.

Tak hanya itu, Neno Warisman merupakan donatur terbesar gerakan #2019GantiPresiden.

Mahajitu Togel Dan Slot Online Terbaik di asia

Pada tahun 2018, kelompok masyarakat mengadakan deklarasi akbar Gerakan #2019GantiPresiden di sisi selatan Monas, Jakarta Pusat,

Dalam deklarasi tersebut juga dibagikan buku saku kepada masyarakat tentang esensi gerakan.

Puisi Neno Warisman dan Munajat 212 (Twitter)

Penggagas sekaligus deklarasi gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera membeberkan asal usul dana yang digunakan untuk deklarasi tersebut, termasuk pembuatan bukunya.

Saat ini (dananya) sekitar Rp 40 juta rupiah, katanya di sisi selatan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2018), seperti dilansir Tribun-Timur.com dari Kompas.com.

Menurut pria yang juga Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Rp. 40 dana berasal dari usaha patungan para relawan. Namun penyumbang terbesar adalah Neno Warisman.

Sosok Neno Warisman

Titi Widoretno Warisman atau lebih dikenal dengan Neno Warisman lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 21 Juni 1964.

Neno Warisman adalah seorang penyanyi dan bintang film dari tahun 1980an

Neno menikah dengan Ahmad Widiono Doni Wiratmoko dan memiliki 3 orang anak bernama Zaka, Maghfira, dan Ramadhani.

Aktif dalam dunia keagamaan, sosial dan pendidikan serta berperan sebagai ayah.

Neno Warisman memutuskan untuk berhijab dan banyak menghabiskan waktunya di dunia keagamaan, sosial dan pendidikan serta membantu mensosialisasikan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 1991.

Neno Warisman sering diundang ke seminar ibu-ibu yang membahas tentang pengasuhan anak yang baik, pendidikan masyarakat dan kesehatan.

Pada bulan Juni 2008 dimulailah kampanye “PMM”, yaitu pola makan yang menghemat.

Neno Warisman menunjukkan ID Persnya kepada rekan-rekan jurnalis di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021).

Neno Warisman. (Instagram Neno Warisman)
Lantas bagaimana kabar Neno Warisman sekarang?

Setelah sekian lama tak muncul dalam pemberitaan, ternyata Neno Warisman sudah menjadi kader Partai Gelora.

Neno Warisman diumumkan sebagai kader baru Partai Gelora saat perayaan HUT ke-4 Partai Gelora yang digelar secara online pada Sabtu (28/10/2023) malam.

Partai Gelora juga mengusung Neno Warisman sebagai calon legislatif daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur III yang meliputi wilayah Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso.

Selain itu, Neno yang sebelumnya merupakan deklarator gerakan #2019GantiPresiden menyatakan kesiapannya mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya .com memberitakan, Neno yang sebelumnya menjabat anggota Dewan Syuro Partai Ummat dikabarkan mundur dari partai tersebut sekitar dua tahun lalu.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Majelis Syuro Partai Ummat Ustaz Sambo yang menyatakan Neno mengundurkan diri pada Jumat (1/10/2021).

“Dia mengirimkan WA ke kami mengirimkan surat pengunduran diri karena ingin fokus mengurus anaknya di Turki karena tidak bisa aktif sehingga khawatir tidak bisa aktif fokus mengurus anaknya. , jadi dia mundur,” kata Sambo saat dikonfirmasi, Sabtu (2/10/2021).

Pesan WA tersebut, kata Sambo, ditujukan langsung kepada Amien Rais.

“Kami hanya punya mekanismenya, kami akan bertemu dengan Dewan Syura untuk mengambil keputusan di Dewan Syura,” ujarnya.

Gagal pada pemilu legislatif 2024

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 atau Pemilu 2024, perempuan bernama asli Titi Widoretno Warisman ini maju sebagai calon legislatif DPR RI.

Wanita kelahiran 21 Juni 1964 ini mencalonkan diri sebagai calon Partai Gelora dari daerah pemilihan Jawa Timur III yang meliputi Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah mengajak masyarakat Banyuwangi mendampingi Neno Warisman ke Senayan untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI ) periode 2024-2019 pada 14 Februari.

Fahri bersyukur Neno Warisman bergabung ke Partai Gelora. Sebab, menurutnya tidak mudah mengundang artis yang punya cita-cita tinggi seperti Neno Warisman.

Menurut dia, Neno memiliki pandangan politik yang sama dengan Partai Gelora sehingga bersedia maju sebagai calon legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur (Jatim) III.

“Bu Neno akan memimpin di Jawa Timur. Apalagi dia dekat dengan Banyuwangi, nenek moyangnya berasal dari sini, ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (8/2/2024).

Hal itu diungkapkannya dalam acara konsolidasi bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelora Indonesia Kabupaten Banyuwangi di sebuah kafe di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Update terbaru, Neno Warisman gagal lolos ke Senayan.

Hal ini berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Neno Warisman merupakan satu dari 45 caleg artis yang gagal masuk DPR RI pada pemilu legislatif 2024.

Pada tahun 2019, muncul pro dan kontra di masyarakat terhadap Neno.

Puisi yang dibacakan Neno di acara Munajat 212, Kamis (21/2/2019) terkait politik jelang Pilpres 2019 menuai pro dan kontra di masyarakat.

Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla (JK) menyebut puisi yang dibacakan aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman di Malam Munajat 212 adalah salah.

Oh, salah, kata JK usai Forum Silaturahim Gawagis Nusantara, di Hotel Whyndam, Surabaya, Sabtu (23/2).

JK menyebut puisi tersebut memiliki konteks kampanye. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut doa dan puisi penyanyi sekaligus bintang film era 80-an itu merupakan penyampaian kampanye yang salah.

“Iya, namanya kampanye, tapi itu kampanye yang salah,” ujarnya.

Pakar semiotika Institut Teknologi Bandung (ITB) Acep Iwan Saidi mengatakan puisi yang dibacakan Neno Warisman di acara Munajat 212 menyampaikan pesan semiotika bahwa Neno dalam bahaya. Iwan mengatakan Neno mengutip doa Nabi Muhammad SAW saat Perang Badar dalam puisinya.

Neno dan pihak-pihak yang diwakili kehadirannya berada dalam situasi berbahaya, seperti Perang Badar, kata Iwan, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (23/2).

Iwan melanjutkan, Perang Badar merupakan perang antara umat Islam dan kafir. Melalui puisinya, Iwan menyebut Neno telah mengkategorikan Islam dan kafir.

Jadi, yang dihadapi Neno diartikan kafir, imbuhnya.

Namun, Iwan menyatakan, puisi tersebut justru membuat masyarakat mempertanyakan apakah kelompok lawannya benar-benar kafir.

Sebab, isu kafir terhadap kelompok lain merupakan hal yang paling tidak disukai masyarakat.

“Doa Neno di sana bukan ‘menyeru’. Malah menyerukan justru berpotensi menjauhkan. Dalam konteks politik, doa ini menjadi tindakan kontraproduktif bagi kelompok Neno sendiri,” jelasnya.

Neno diketahui membacakan puisi yang sebagian di antaranya meminta kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang. Isinya adalah:

“…Tidak, jangan tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena jika kamu tidak menang. Kami khawatir ya Allah. Kami khawatir ya Allah tidak akan ada yang menyembahmu lagi…” ucapnya .

KARIER

  • Sejak kecil Neno Warisman menyukai puisi dan deklamasi. Neno terpilih menjadi juara puisi di Jakarta pada tahun 1978. Neno melanjutkan studinya di Fakultas Sastra Perancis Universitas Indonesia.
  • Neno terkenal sebagai penyanyi era 80an seperti “Matahriku”, duetnya dengan Fariz RM berjudul “Nada Kasih” dan lagu religi “A Ba Ta Tsa”.
  • Di dunia perfilman, Neno Warisman terkenal dengan aktingnya sebagai Sayekti dalam film Sayekti dan Hanafi yang tayang di TVRI.
  • Masuk nominasi Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1989 dalam film All Sayang Kamu tahun 1989.
  • Tahun 2005, Neno Warisman dalam film garapan Garin Nugroho Rindu Kami Padamu, film ini meraih penghargaan sebagai film Asia terbaik di Festival Cinefan Osian ke-7 di New Delhi, India. (1)

FILM

  • Sayekti dan Hanafi (1988)
  • Semua Mencintaimu (1989)
  • Kami Merindukanmu (2004)
  • Saat Cinta Meningkat 2 (2009)
  • Di Mihrab Cinta (2010)
  • Iqro: Petualangan Menggapai Bintang (2017).

ALBUM

-Neno (1983)

  • Matahariku (1983)
  • Mataku (1984)
  • Aku Melihat Cinta di Matanya (1985)
  • Katakan padaku cinta (1986)
  • Pemujaan Dewi (1987)
  • Sebuah Obsesi (1988).(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published.