Categories
Uncategorized

SOSOK ART diWariskan Aset Rp 22 Miliar, Majikan Akhiri Hidup di Samping Kolam Renang Karena Depresi

Demikianlah sosok anggota rumah tangga yang mewarisi harta sebesar Rp 22 miliar. Majikannya diketahui mengakhiri hidupnya di kolam renang karena depresi.

ART tersebut tidak menyangka dan kaget melihat isi surat wasiat majikan yang dibacakan.

Situs Raja nya Togel Dan Slot Terpercaya di indonesia Rajangamen.com

Kisah pilu yang dialami seorang pengusaha berhati mulia.

Seorang pengusaha wanita bertekad mengakhiri hidupnya setelah didiagnosis menderita penyakit serius.

Wanita yang berprofesi sebagai pengusaha ini meninggal secara tragis karena bunuh diri.

Agen togel terpercaya dan slot Online terpercaya Perkasajitu

Padahal kekayaannya tidak tanggung-tanggung.

Ternyata penyakit tersebut membuatnya stres hingga depresi dan akhirnya merenggut nyawanya sendiri.

Pengusaha wanita bernama Catherine ini bunuh diri di samping kolam renang di vila mewahnya di Koh Samui, Thailand, dengan menggunakan senjata api.

Catherine memilih mengakhiri hidupnya setelah didiagnosa menderita kanker.

Mahajitu Togel Dan Slot Online Terbaik di asia

Sudah merencanakan kematiannya, Catherine diketahui juga sudah menyiapkan warisan.

Siapa sangka, kerabat bukan sedarah yang mendapat bagian warisan justru menjadi anggota rumah tangga.

Catherine diketahui memiliki banyak aset, termasuk vila yang disewakannya.

Dia mewarisi seluruh asetnya senilai 100 juta baht (sekitar 44 miliar) kepada asisten rumah tangga dan mantan suaminya.

Masing-masing mendapat setengah bagian

Asisten rumah tangga, Bibi Tim, telah bekerja dengan Catherine selama 17 tahun.

SOSOK ART Warisan Aset Rp 22 Miliar, Majikan Berhenti Hidup di Samping Kolam Renang Karena Depresi ()

Kabar Catherine bunuh diri menimbulkan pertanyaan karena kamera CCTV di lokasi kejadian tampak rusak.

Polisi yang menyelidiki sempat kesulitan hingga akhirnya mempertimbangkan bahwa penyakit kanker yang diderita Catherine menjadi alasan dia memilih bunuh diri.

Apalagi salah satu vila Catherine sebelumnya pernah mengalami insiden perampokan.

Bibi Tim yang diwawancarai mengaku bekerja dengan Catherine atas rekomendasi temannya.

Baca juga: Butuh Tenaga Kerja Terbaik untuk Bisnis Anda? Cari di sini!

Dikutip TribunJatim.com dari The Thaiger melalui .com, Catherine yang membangun bisnis sewa kamar akhirnya mampu mengembangkannya menjadi resort dan villa.

Bibi Tim juga membantu Catherine menjaga kebersihan vila.

Sekitar 12 tahun lalu, Catherine membeli tanah di Koh Samui untuk membangun lima vila, termasuk satu vila tempat tinggalnya.

Bibi Tim bersama mantan suami Catherine, Vincent, berperan penting dalam mengelola pembangunan dan pemeliharaan properti ini.

Sehari sebelum kejadian, Bibi Tim sedang menjalankan tugas bersih-bersih seperti biasa, padahal saat itu hari ulang tahunnya.

Catherine bahkan sempat mendoakan kebahagiaannya.

Keesokan paginya, petugas kebersihan kolam memberi tahu Bibi Tim tentang penemuan mengejutkan tersebut.

Catherine terbaring tak bernyawa di tepi kolam dengan luka tembak di pelipisnya dan kamera CCTV mengarah ke arahnya.

Seorang tukang kebun yang hadir di lokasi kejadian menemukan pistol di samping tubuh Catherine dan segera menelepon polisi.

Catherine juga mengirimi Bibi Tim pesan yang mirip dengan instruksi terakhir, mirip dengan surat wasiat.

Surat wasiat terakhir Catherine, yang dibacakan oleh Bibi Tim dan seorang teman dari brankas Catherine, sangat mengejutkan.

Dia meninggalkan vila, tanah di sebelahnya, mobil mewah, perhiasan, dan sejumlah uang di bank yang dirahasiakan kepada Bibi Tim.

Totalnya diketahui berjumlah hampir 50 juta baht (sekitar 22 miliar).

Selain itu, Catherine mewariskan dan menitipkan dua vila lainnya kepada mantan suaminya, Vincent.

Tak hanya itu, Catherine juga percaya dan meminta Bibi Tim untuk menjaga ketiga kucing kesayangannya.

Bibi Tim yang terharu dengan kebaikan Catherin bersumpah akan mengatur pemakaman dengan biaya 500 ribu baht (sekitar Rp 216 juta) yang telah ditransfer Catherine.

Bibi Tim masih ragu dengan masa depan vila tersebut namun yakin dia tidak akan menjualnya, begitu pula mobil mewah yang dihadiahkannya.

Soal motif bunuh diri, Catherine diduga stres usai divonis mengidap kanker.

Apalagi ia sering bercerita tentang penyakitnya kepada Bibi Tim.

Dalam pesan terakhirnya yang ditulis dalam bahasa Prancis, Catherine mengungkapkan keyakinannya pada kejujuran Bibi Tim dan menginstruksikannya tentang disposisi akhir atas harta warisan dan keinginan pribadinya.

Pesan tersebut juga mencakup instruksi untuk memberi tahu teman dan kerabatnya di Prancis tentang kematiannya.

Hari-hari terakhir Catherine terekam oleh CCTV vila pada 28 April, menunjukkan dia mengetik apa yang diyakini sebagai surat wasiatnya di laptopnya.

Dia kemudian masuk ke dalam rumah, merusak kamera pengintai menggunakan pel lantai, dan kemudian ditemukan tewas, Khaosod melaporkan.

Akhir tragis dari kehidupan yang penuh kesuksesan dan penderitaan telah membuat komunitas berduka dan seorang pengurus rumah tangga yang setia mendapat warisan yang tak terduga.

Leave a Reply

Your email address will not be published.