Inilah sosok Epri Ketua RW yang berani mengusir 2 mata elang.
Epri kerap melarang debt collector mengambil kendaraan di wilayahnya.
Sebuah video viral di media sosial merekam aksi seorang ketua RW di Cilincing yang mengusir debt collector alias mata elang yang beroperasi di lingkungan komunitasnya.
Situs Raja nya Togel Dan Slot Terpercaya di indonesia Rajangamen.com
Aksi heroik tersebut dilakukan Epriyanto, Ketua RW 010, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/5/2024).
Dalam video yang beredar, Epriyanto yang akrab disapa Epri terlihat adu mulut dengan dua debt collector di Jalan Metros, RW 010, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Agen togel terpercaya dan slot Online terpercaya Perkasajitu
Epri yang mengenakan kaos berwarna coklat, celana pendek, dan topi biru itu terlihat berdiri di hadapan dua debt collector di pinggir jalan.
Ia pun meneriaki kedua debt collector tersebut dan meminta mereka meninggalkan lokasi.
Epri yang kesal dengan ulah si mata elang yang meresahkan warganya, juga terlihat mencengkeram kerah baju debt collector sambil mengusir mereka hingga meninggalkan lokasi.
Ditemui di Kantor RW 010 Kecamatan Semper Barat, Epri mengatakan, kedua debt collector itu kedapatan mengintai sepeda motor yang diincarnya pada Selasa sore.
Mereka pun mengecek ponselnya sambil melihat sepeda motor yang melintas di sekitar Jalan Metros.
Epri mengaku berani mengusir para debt collector tersebut karena banyak warga yang merasa resah dengan kehadiran mereka.
Sosok EPR, Ketua RW Berani Usir 2 Mata Elang, Larang Debt Collector Ambil Kendaraan di Wilayahnya
Apalagi, para debt collector ini kerap menyita sepeda motor di sekitar kawasan RW 010 Semper Barat.
“Kami warga RW 10 Semper Barat sudah lelah karena para debt collector ini sering sekali bertingkah dan merampok dengan cara yang tidak benar,” kata Epri dikutip Tribun-medan.com dari TribunJakarta.com.
Epri menuturkan, kedua debt collector tersebut kerap terlihat hilir mudik di kawasan sekitar.
Mahajitu Togel Dan Slot Online Terbaik di asia
Epri sendiri sudah empat kali menemui mereka dan mengimbau agar debt collector tidak menyita kendaraan di wilayahnya.
“Saya sudah empat kali ingatkan, di daerah saya tidak ada mata elang dan sebagainya,” kata Epri.
“Ini saya keluarkan untuk memberikan efek jera. RW 10 siap bertarung dengan mata elang,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti video viral yang beredar di media sosial tersebut.
Fernando menegaskan, debt collector tidak boleh melakukan tindakan kekerasan dan penyitaan terhadap pemilik kendaraan